
Keterangan Gambar : Fasilitator Bapak Hairil Anam, S.Pd., M.Pd bersama Peserta dan Pengajar Praktik dalam Ruang Kolaborasi Modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid, Senin (16/10/2023)
JEMBRANA – Pendidikan Guru Penggerak angkatan 8 Kabupaten Jembrana dibimbing oleh Fasilitator Bapak Hairil Anam, S.Pd., M.Pd. serta 2 pengajar praktek yakni ibu Luh Kadek Yanti Wulandari, S.Pd dan Bapak Yohannes Tri Utomo, S.Pd., M.Pd mengupas tuntas Modul 3.3 tentang Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid. (16/10).
Ruang Kolaborasi pada modul 3.3 Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid dari 2 sesi kegiatan, yaitu kerja kelompok dan presentasi. Pada sesi ke – 1, Calon Guru Penggerak dibagi menjadi 2 kelompok, Dalam kerja kelompok kali ini, CGP diminta dapat kerja bersama (berkolaborasi) untuk Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid. Di tahapan belajar yang kali ini akan mulai menggunakan pengetahuan dan pemahaman untuk mencoba membayangkan sebuah program atau kegiatan sekolah yang secara sengaja dirancang untuk mendorong tumbuhnya kepemimpinan murid. Tahap awal yang setiap kelompok perlu lakukan adalah menjabarkan apa, bagaimana, dan mengapa program itu dilakukan.
Apa (Tuliskan judul deskriptif singkat untuk program/kegiatan kelompok Ibu/Bapak. Berikan ringkasan umum program atau kegiatan Ibu/Bapak. Pastikan untuk menyertakan tujuan), Bagaimana (Berikan ringkasan tentang bagaimana program/kegiatan ini akan dijalankan) dan Mengapa (jelaskan alasan mengapa kelompok Anda memilih program ini). (13/10)
sedangkan pada sesi ke-2, kegiatan ini bersama kelompok akan melakukan: 1). Menggunakan media video conference/zoom meeting, masing-masing kelompok akan menyajikan presentasi Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid. 2). Setiap kelompok penyaji akan mendapatkan umpan balik dari kelompok lain. (16/10).
Dalam Pengelolaan Program yang Berdampak Positif pada Murid mampu memunculkan Kepemimpinan Murid (Student Agency), Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid dengan melihat suara (voice), pilihan (choice), dan kepemilikan (ownership) murid, Lingkungan yang Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid di antaranya 1. Lingkungan yang menyediakan kesempatan untuk murid menggunakan pola pikir positif dan merasakan emosi yang positif. 2. Lingkungan yang mengembangkan keterampilan berinteraksi sosial secara positif, arif dan bijaksana. 3. Lingkungan yang melatih keterampilan yang dibutuhkan murid dalam proses pencapaian tujuan, 4. Lingkungan yang melatih murid untuk menerima dan memahami kekuatan diri, sesama, serta masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. 5. Lingkungan yang membuka wawasan murid agar dapat menentukan dan menindaklanjuti tujuan, harapan atau mimpi yang manfaat dan kebaikannya melampaui pemenuhan kepentingan individu, kelompok, maupun golongan. 6. Lingkungan yang menempatkan murid sedemikian rupa sehingga terlibat aktif. 7. Lingkungan yang menumbuhkan daya lenting dan sikap tangguh, Dalam mewujudkan lingkungan belajar yang dapat menumbuhkan kepemimpinan murid, maka guru dan sekolah tentunya tidak dapat bekerja sendiri. Dalam menumbuhkembangkan kepemimpinan murid mereka memerlukan dukungan dari berbagai pihak, Salah satunya dari komunitas. Peran Keterlibatan Komunitas dalam Menumbuhkembangkan Kepemimpinan Murid sangat penting, proses belajar murid tidak hanya berada di lingkungan sekolah melainkan dilingkup mereka berinteraksi, komunitas tersebut yakni komunitas keluarga, komunitas sekolah, komunitas sekitar sekolah dan komunitas lebih luas tempat mereka bermain. (suya.red)
DOKUMENTASI KEGIATAN