
Keterangan Gambar : Fasilitator Bapak Hairil Anam, S.Pd., M.Pd bersama Peserta dan Pengajar Praktik dalam Ruang Kolaborasi Modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin, Jum’at (15/09/2023)
JEMBRANA – Pendidikan Guru Penggerak angkatan 8 Kabupaten Jembrana dibimbing oleh Fasilitator Bapak Hairil Anam, S.Pd., M.Pd. serta 2 pengajar praktek yakni ibu Luh Kadek Yanti Wulandari, S.Pd dan Bapak Yohannes Tri Utomo, S.Pd., M.Pd mengupas tuntas Modul 3.1 tentang Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin. (15/09).
Ruang Kolaborasi pada modul 3.1 Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-Nilai Kebajikan Sebagai Pemimpin dari 2 sesi kegiatan, yaitu kerja kelompok dan presentasi. Pada sesi ke – 1, Calon Guru Penggerak dibagi menjadi 3 kelompok, Dalam kerja kelompok kali ini, diminta untuk dapat kerja bersama (berkolaborasi) untuk mencapai tujuan bersama yaitu menjadi pemimpin pembelajaran yang bijaksana, cekatan dan mandiri pada sekolah/lingkungan masing-masing dalam keterampilan pengambilan keputusan yang memiliki unsur dilema etika. (14/9) sedangkan pada sesi ke-2, kegiatan ini bersama kelompok akan melakukan: 1). Menggunakan media video conference/zoom meeting, masing-masing kelompok akan menyajikan studi kasus pilihan mereka mengikuti persyaratan yang tertera pada rubrik penilaian yang ditunjukkan di atas. 2). Setiap kelompok penyaji akan mendapatkan satu kelompok hadirin yang bertugas memberikan tanggapan atau masukan konstruktif atas presentasi kelompok penyaji. Tentunya setelahnya kelompok lain dipersilakan memberikan tanggapan mereka juga. (15/09).
Pada kegiatan ruang Kolaborasi Modul 3.2 berkolaborasi dan menerapkan keterampilan pengambilan keputusan berdasarkan 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan. 4 paradigma tersebut yakni 1. Individu lawan kelompok (individual vs community), 2. Rasa keadilan lawan rasa kasihan (justice vs mercy), 3. Kebenaran lawan kesetiaan (truth vs loyalty), 4. Jangka pendek lawan jangka panjang (short term vs long term). Sedangkan 3 prinsip tersebut yakni Berpikir Berbasis Hasil Akhir (Ends-Based Thinking), Berpikir Berbasis Peraturan (Rule-Based Thinking) dan Berpikir Berbasis Rasa Peduli (Care-Based Thinking). serta 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan adalah 1. Apa nilai-nilai yang saling bertentangan dalam studi kasus tersebut?, 2. Siapa yang terlibat dalam situasi tersebut ? 3. Apa fakta-fakta yang relevan dengan situasi tersebut ? 4. Mari kita lakukan pengujian benar atau salah terhadap situasi tersebut. 4.1. Apakah ada aspek pelanggaran hukum dalam situasi tersebut? (Uji legal) 4.2. Apakah ada pelanggaran peraturan/kode etik profesi dalam kasus tersebut? (Uji regulasi) 4.3. Berdasarkan perasaan dan intuisi Anda, apakah ada yang salah dalam situasi ini? (Uji intuisi) 4.4. Apa yang anda rasakan bila keputusan Anda dipublikasikan di media cetak/elektronik maupun viral di media sosial? Apakah anda merasa nyaman? (Uji Publikasi) 4.5. Kira-kira, apa keputusan yang akan diambil oleh panutan/idola Anda dalam situasi ini? 5. Jika situasinya adalah situasi dilema etika, paradigma mana yang terjadi pada situasi tersebut? 6. Dari 3 prinsip penyelesaian dilema, prinsip mana yang akan dipakai? 7. Apakah ada sebuah penyelesaian yang kreatif dan tidak terpikir sebelumnya untuk menyelesaikan masalah ini (Investigasi Opsi Trilemma)? 8. Apa keputusan yang akan Anda ambil? 9. Coba lihat lagi keputusan Anda dan refleksikan.
Seorang pemimpin dalam mengambil keputusan harus memperhatikan nilai – nilai kebajikan universal bisa berupa antara lain Keadilan, Keselamatan, Tanggung Jawab, Kejujuran, Rasa Syukur, Lurus Hati, Berprinsip, Integritas, Kasih Sayang, Rajin, Berkomitmen, Percaya Diri, Kesabaran, Keamanan, dan lain-lain. tentunya kebijakan tersebut berpihak pada murid serta bertanggung jawab. (suya.red)
DOKUMENTASI KEGIATAN