
Keterangan Gambar : Instruktur Balai Guru Penggerak Provinsi Bali Bapak Dr. Ir. I Ketut Suarnaya, S.ST., M.Pd bersama Peserta dan Pengajar Praktik dan Fasilitator dalam Ruang Elaborasi Modul 2.1 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Senin, (31/7/2023)
JEMBRANA – Pendidikan Guru Penggerak angkatan 8 Kabupaten Jembrana dibimbing oleh Fasilitator Bapak Hairil Anam, S.Pd., M.Pd. serta 2 pengajar praktek yakni ibu Luh Kadek Yanti Wulandari, S.Pd dan Bapak Yohannes Tri Utomo, S.Pd., M.Pd serta Instruktur Balai Guru Penggerak Provinsi Bali Bapak Dr. Ir. I Ketut Suarnaya, S.ST., M.Pd menebalkan pengetahuan dalam pemahaman Memenuhi Kebutuhan Belajar Murid Melalui pembelajaran berdiferensiasi pada ruang elaborasi pemahaman. (31/07).
Pembelajaran Berdiferensiasi merupakan usaha menyesuaikan proses pembelajaran di kelas untuk pemenuhan kebutuhan belajar individu setiap anak didik. Pembelajaran berdiferensiasi bisa diartikan sebagai serangkaian keputusan masuk akal yang dibuat oleh guru yang berorientasi pada kebutuhan murid, yaitu: 1. Kurikulum yang memiliki tujuan pembelajaran yang didefinisikan dengan jelas. 2. Cara guru dalam menanggapi atau merespon kebutuhan belajar murid. 3. Cara guru menciptakan lingkungan belajar yang mengundang siswa untuk belajar dan bekerja keras guna mencapai tujuan pembelajaran. 4. Manajemen kelas yang efektif 5. Penilaian yang berkelanjutan.
Pembelajaran berdiferensiasi diawali memetakan kebutuhan belajar murid, dalam mengidentifikasi/ memetakan kebutuhan belajar murid, maka pendidik mengelompokkan menjadi 3 aspek, yakni: 1. Kesiapan belajar siswa (Kapasitas siswa untuk menguasai materi baru sesuai dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya), 2. Minat siswa (Menimbulkan keingintahuan siswa), 3. Profil Belajar siswa (siswa bekerja dengan cara yang mereka sukai). Setelah memetakan kebutuhan belajar murid, maka akan menentukan strategi baik murid bertipe Visual, Asuditori dan Kinestetik.. (suya.red)
DOKUMENTASI KEGIATAN