
Keterangan Gambar : Tim Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Bali, Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten jembrana, Pengajar Praktik (PP) dan Peserta Pendidikan Calon Guru Penggerak (CGP) Angkatan 8 Kabupaten Jembrana Provinsi Bali. Sabtu (19/8/2023)
JEMBRANA – Sebanyak 17 Calon Guru Penggerak (CGP) dan 4 Pengajar Praktik (PP) di Kabupaten Jembrana mengikuti lokakarya 3 Pendidikan Guru Penggerak angkatan 8 yang digelar oleh Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Bali di SMP Negeri 2 Mendoyo, Sabtu (19/8/2023).
Kegiatan yang mengambil tema “Peran Pemimpin Dalam Pembelajaran” ini terbagi dalam 2 kelas.Yakni, Kelas A dan Kelas B. Lokakarya 3 ini dihadiri oleh Tim Balai Guru Penggerak (BGP) Provinsi Bali serta Tim Guru Penggerak Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Jembrana.
Lokakarya kali ini merupakan proses belajar bagi CGP tentang penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional yang memungkinkan guru untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran.
Dalam refleksi awal sebelum pembelajaran Pengajar Praktek, Luh Kadek Yanti Wulandari, S.Pd menyampaikan adanya hasil refleksi dari simulasi dan penerapan pembelajaran berdiferensiasi. Hasil refleksi dari praktik mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam praktik mengajar. “Strategi berbagi pengalaman belajar dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran,”ungkapnya.
Sementara Pengajar Praktik Yohanes Tri Utomo, S.Pd. M.Pd mengungkapkan tujuan dan indikator keberhasilan lokakrya 3 CGP Angkatan 8 diantaranya melalui pendampingan pembelajaran dalam kelas masing-masing yang dipandu oleh 2 PP diharapkan Calon Guru Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahamannya tentang pembelajaran berdiferensiasi.
“Calon Guru Penggerak mampu mendemonstrasikan pemahaman mereka mengenai mindfulness dan integrasi 5 kompetensi sosial emosional dalam praktik mengajar serta Calon Guru Penggerak mampu merencanakan strategi berbagi dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional,” katanya.
Sementara pada sisi lain sebagai indikator keberhasilan lokakarya ini dapat digambarkan dengan kemampuan dan keyakinan para Calon Guru Penggerak tentang pembelajaran berdiferensiasi dan sosial emosional memungkinkan guru untuk bisa meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran, Calon Guru Penggerak mampu menghadirkan strategi penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional.
“Calon Guru Penggerak mampu mengimplementasikan strategi berbagi pengalaman belajar dengan rekan sejawat mengenai pembelajaran berdiferensiasi dan kompetensi sosial emosional. Diharapkan hasil belajar saat ini dapat berbagi ilmu dan pengalamannya dengan guru lain,” harapnya. (suya.red)
DOKUMENTASI KEGIATAN