
Keterangan Gambar : Instruktur Balai Guru Penggerak Provinsi Bali Bapak Dr. Ir. I Ketut Suarnaya, S.ST., M.Pd bersama Peserta dan Pengajar Praktik dan Fasilitator dalam Ruang Elaborasi Modul 3.2 Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 8 Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. Rabu, (4/10/2023)
JEMBRANA – Pendidikan Guru Penggerak angkatan 8 Kabupaten Jembrana dibimbing oleh Fasilitator Bapak Hairil Anam, S.Pd., M.Pd. serta 2 pengajar praktek yakni ibu Luh Kadek Yanti Wulandari, S.Pd dan Bapak Yohannes Tri Utomo, S.Pd., M.Pd serta Instruktur Balai Guru Penggerak Provinsi Bali Bapak Dr. Ir. I Ketut Suarnaya, S.ST., M.Pd menebalkan pengetahuan dalam pemahaman Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya pada ruang elaborasi pemahaman. (4/10).
Pemetaan sumber daya di sekolah merupakan keharusan sebagai pemipin pengelola aset yakni Kepala Sekolah guna mengidentifikasi kelemahan, kelebihan dan potensi aset apakah bisa dikembangkan atau tidak ataukah menjadi penghalang dan seberapa perlu dihilangkan atau dikembangkan.
Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset (PKBA) merupakan implementasi dari model kompetensi kepemimpinan sekolah yaitu kemampuan kepala sekolah dalam mengembangkan sekolah yang dipimpinnya melalui programprogram inovasi yang didasarkan atas asset/potensi yang dimiliki sekolah.
Penerapan Pendekatan Pengembangan Komunitas Berbasis Aset/PKBA (Asset Based Community Development/ABCD) di sekolah adalah salah satu pendekatan yang menjadikan kepala sekolah sebagai agen perubahan itu sendiri. Pendekatan ini fokus pada aset yang dimiliki sekolah sebagai basis utama pengembangan program.
PKBA ini mencurahkan perhatian pada kekuatan, kapasitas, dan aset yang dimiliki oleh sekolah dalam sebuah komunitas yang harus digali sedemikian rupa agar semuanya bisa menjadi sebuah fondasi yang kuat untuk merencanakan dan melaksanakan program pengembangan sekolah. Pendekatan ini bertujuan untuk menumbuhkan sikap positif serta memberikan semangat masyarakat untuk terbiasa mengekplorasi potensi diri sendiri. Yang menarik dalam proses pemetaan adalah penerapan PKBA diharapkan dapat memberikan warna baru dalam Pendidikan yang berorientasi kepada peserta didik melalui program-program inovatif yang berbasis keunggulan atau kekuatan sekolah, sebagai tugas kepala sekolah membekali diri dalam penguatan kemampuan guna memaksimalkan seluruh potensi sekolah dalam rangka mewujudkan Profil Pelajar Pancasila.
Pemimpin Pembelajar memiliki pola pikir positif menggunakan aset yang ada untuk visi misi sekolah, terus berpikir mengelola mengunakan pendekatan berbasis aset dengan cara kolaborasi, kerja sama dan koordinasi semua warga sekolah untuk mengoptimalkan unsur abiotik dan biotik sekolah melalui pemetaan aset mana yang bisa dioptimalkan dan mana yang bisa diberdayakan kembali hingga semuanya bekerja dengan baik.
Yang dilakukan manager adalah menggerakkan aset yang ada dengan berpikir untuk kemajuan sekolah sehingga mencapai perubahan yang diinginkan dari warga sekolah yang berpikir negatif/kurang/halangan/hambatan merubah diri menjadi berpikir positif/ aset/ kelebihan/solusi/potensi. (Suya.red)
DOKUMENTASI KEGIATAN