
Jembrana – Pendidikan Guru Penggerak angkatan 8 tengah berlangsung dibimbing oleh Fasilitator Bapak Hairil Anam, S.Pd., M.Pd. serta 2 pengajar praktek yakni ibu Luh Kadek Yanti Wulandari dan Bapak Yohannes Tri Utomo mengupas tuntas Modul 1.2 tentan Nilai – nilai dan peran Guru Penggerak. (13/06)
Modul 1.2 due date hari ini (13/06), Beberapa hal yang perlu dipahami setelah mempelajari modul 1.2 ini diantaranya otak manusia memiliki kemampuan berpikir cepat dan berpikir lambat. Batang otak dan sistem limbik merupakan bagian otak yang bekerja untuk sistem otomasisasi yang tidak memerlukan banyak energi bahkan dapat mengkonversi energi sehingga dapat bekerja dengan cepat. Cara berpikir cepat berkaitan dengan refleks manusia untuk menghindar jika terjadi ancaman atau jalur aksi dan reaksi. Sedangkan berpikir lambat dikendalikan oleh otak luhur manusia dan otak mamalia yang digunakan untuk berpikir, kreatif, strategi yang merupakan kekuatan akan tetapi mengeluarkan banyak energi.
Selama ini saya berpikir bahwa cara berpikir lambat itu lebih buruk daripada cara berpikir cepat, namun kenyataannya setelah mempelajari modul ini berpikir lambat bukan berarti buruk akan tetapi butuh pertimbangan untuk menganalisis kebenaran sesuatu. Berpikir cepat dan berpikir lambat sama-sama dibutuhkan disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. Manusia dapat berpikir cepat ketika dalam situasi yang mengharuskan berpikir cepat.
Dalam modul ini juga memahami bahwa manusia memiliki lima kebutuhan dasar yaitu bertahan hidup, kasih sayang, kekuasaan, kesenangan, dan kebebasan. Lima kebutuhan dasar menjadi fitrah nyata yang memang dibutuhkan manusia. Dari kelima kebutuhan dasar tersebut dapat membuat manusia tergerak, begerak, dan menggerakan. Selain itu mnusia dapat tegerak karena adanya motovasi instrinsik dari dalam diri yang kuat untuk melakukan perubahan dalam dirinya. Sebagai pendidik selain menumbuhkan motivasi instrinsik dari dalam diri untuk dirinya sendiri, harus juga menumbuhkan motivasi interinsik dari murid dengan fokus menyediakan suasana pembelajaran yang membangkitkan motivasi intrinsik murid.
Calon guru penggerak melalui pendidikan guru penggerak diharapkan dapat membawa perubahan pada ekosistemnya untuk itu guru penggerak harus memiliki nilai-nilai guru penggerak diantaranya berpusat pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, dan inovatif. Nilai-nilai ini penting dimiliki oleh penggerak agar dapat menjalankan perannya menjadi pemimpin pembelajaran, menjadi coach bagi guru lain, mendorong kolaborasi antar guru, menggerakan komunitas praktisi, dan mewujudkan kepemimpinan murid. (suya.red)
KATA – KATA HARI INI